Mengapa saya menolak HAM (Hak Asasi Manusia)?

Sekian lama manusia telah hidup di atas bumi ini…bahkan ‘katanya’ tuhan telah menciptakan segala sesuatunya untuk manusia. alangkah mulianya manusia… alam dan seisinya diciptakan untuk manusia.

namun semakin lama manusia tinggal di dunia (bumi) semakin banyak pula kerusakan yang telah diperbuatnya. dunia yang seharusnya menjadi indah bagi seluruh makhluk yang akan menghuninya, namun sekarang malah semua lahan untuk mereka huni dan mereka diami dirusak oleh manusia itu sendiri. hewan-hewan dan tumbuhan yang seharusnya hidup secara bebas di dunia ini malah dieksploitasi oleh manusia.

semua itu dilakukan karena untuk mensejahterakan manusia. manusia akan melakukan apapun yang mereka inginkan untuk memenuhi segala kebutuhannya. maka merekapun mengklaim bahwa manusia itu adalah penguasa alam semesta (bodoh banget gak tuh). pokoknya manusia harus bisa berkembangbiak…! (kata ahli biologi). dan pokoknya manusia harus paling maju. pokoknya manusia harus paling pintar. dan lama kelamaan semua itu akan berubah menjadi:

  • pokoknya aku harus paling pintar
  • pokoknya aku harus menjadi kaya
  • pokoknya aku gak mau hidup susah
  • pokoknya aku ga mau di kucilkan

dan dari semua keegoisan itu. maka manusiapun berusaha semaksimal mereka untuk mendominasi planet ini untuk mereka. bahkan kita lihat sendiri untuk memenuhi ambisi mereka, manusia tidak segan-segan untuk menyikut manusia yang lainnya.

akhirnya hasil yang paling mutahir yang dibuat oleh manusia dan digunakan secara berabad-abad adalah Hak Asasi Manusia (HAM). Mari kita analisis HAM bersama.

Kita lihat memang ham itu adalah sangat baik untuk kelangsungan hidup manusia. kita tahu ada HAM yang berupa “HAK UNTUK HIDUP”, yang bisa diinterprestasikan sangat banyak. manusia melakukan segala sesuatunya untuk mereka saja.

coba kita lihat, dalam pembangunan pabrik misalnya saja. Pabrik itu dibuat berdasarkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. namun pembangunan pabrik-pabrik itu dilakukan diatas lahan-lahan sawah, perkebunan, hutan-hutan. Memang betul dengan adanya pabrik-pabrik tersebut maka angka pengangguran dapat ditekan. penduduk sekitar ‘kata mereka’ dapat lebih makmur. dan pendapatan perkapita masyarakat di suatu negara dapat bertambah. Wah bukankah itu sungguh mulia.

Selanjutnya dita lihat dari sisi “alam” yang selalu setia menampung kita sebagai manusia. ternyata alam telah rusak dengan bahan-bahan yang seharusnya tidak dikeluarkan  dari dalam bumi. kita liat alam ini… kita renungkan, apa yang kita pakai, apa yang kita gunakan, apa yang telah kita lakukan untuk diri kita sendiri. ternyata sebagian besar telah kita rusak. kebutuhan kita untuk hidup telah merusak alam, atau mungkin merusak tatanan yang ada. bahkan yang seharusnya kita jaga, malah kita lalai. dan akhirnya manusia merusak diri mereka sendiri.

kita lihat sawah-sawah yang telah disulap menjadi pabrik2 dan perumahan. lahan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu makanan, saat ini sudah semakin menyempit. dan terbukti sekarang terjadi krisis pangan dimana-mana… terimakasih WTO, bukankah kau menganjurkan masyarakat industri, dan akhirnya limbahnya merusak ekosistem. dan bisnis properti telah membunuh lahan makanan hanya untuk keuntungan semata. mungkin karena kita berfikir ketika kita untung mendapatkan uang, maka semuanya akan beres…. lantas bagaimana yang sedikit uangnya.. mereka tidak makan… bagaimana hak mereka untuk makan…?????

itulah… tidak ada kata adil dan sejahtera, ketika kita masih memegang ham.. mungkin karena produk dari barat, sedangkan kita orang 2 timur. sebelumnya saya minta maaf… bukankan ham itu haram ham itu kan daging babi, berpenyakit. kenapa kita tidak memilih HAS, yang mana itu adalah daging sapi (di supermarket ada kok…).

dan

HAS adalah HAK ADIL SEJAHTERA

jika Allah SWT mengijinkan, ketika aku mengambil S2 dan S3 aku akan membahas mengenai hak adil sejahtera. yang pantas untuk kita bangsa timur

Leave a comment